Jumat, 22 Februari 2013

Ini dia Penampakan Panel ISS Honda Vario 125

ilustrasi: Honda Click 125i idling

        Honda Vario 125 Fuel Incection akan ketambahan varian yang disinyalir menggunakan piranti Idling Stop System (ISS). Mas Iwan dalam blognya telah mendapatkan bocoran gambar bagian stang sebuah motor dengan tombol ISS tersebut. Teknologi Idling Stop System disebut-sebut bakal ikut andil dalam penghematan pemakaian bahan bakar. Secara sederhana Idling Stop System bertujuan untuk memangkas konsumsi bahan bakar dan emisi gas buang dengan cara "mematikan" mesin sesaat ketika motor diam semisal berhenti di lampu merah lebih dari 3 detik.
         
         Seperti yang terlihat pada gambar diatas, penempatan tombol ISS berada pada bagian stang sebelah kanan motor yang disinyalir Vario 125. Sedang desain Vario 125 Idling Stop System ini disinyalir tidak mengalami ubahan sama sekali. Perbedaan dengan Vario 125 "biasa" dikabarkan hanya pada warna dan striping saja.
          Idling Stop System ini bekerja sepenuhnya dengan Prosesor  Sistem Injeksi ( ECU) untuk membaca kapan saat mesin dimatikan dan kapan mesin mulai dinyalakan kembali. Sistem ISS membaca informasi dari banyak sensor yakni antara lain sensor kecepatan untuk mendeteksi kecepatan motor, sensor temperatur untuk mendeteksi temperatur mesin, throttle sensor untuk mendeteksi bukaan gas, Generator pulsa untuk mendeteksi putaran mesin, dan sensor jok (berupa saklar on/off) untuk mendeteksi ada atau tidaknya rider yang duduk di jok.


          Berhubung masih samar dan barangnya belum ada maka harga Vario 125 Idling Stop System (ISS) ini juga masih gelap. Mengingat fitur yang akan disandangnya ini kemungkinan besar Vario 125 ISS akan dihargai lebih mahal dari Vario saat ini. Kita tunggu kabar selanjutnya.




sumber:
- tombol-iss-honda-vario-125-berada-disamping-kanan-stang/


CHEVROLET SPIN HADIRKAN 3 PILIHAN MESIN, HARGA MULAI RP. 139 JUTA


       Terkuak sudah pilihan mesin Chevrolet Spin untuk pasar Indonesia. Berbeda dari saudaranya yang lahir di Brazil tahun lalu yang bermesin 1600 cc dan 1800 cc, General Motors Indonesia (GMI) kebagian jatah memproduksi Spin dengan 3 pilihan mesin sekaligus. Pihak General Motors Indonesia secara resmi mengumumkan 3 pilihan mesin Chevrolet Spin dengan versi terendah yaitu 1200 cc bensin (1,2 liter bensin)  4-silinder DOHC Dual VVT-i bertenaga 86 hp pada 5600 rpm dan torsi 115 Nm pada 4000 rpm. Transmisinya manual 5-speed.
        Pilihan kedua mesin Chevrolet Spin adalah 1500 cc (1,5 liter) bensin 4 silinder DOHC Dual VVT-i dipadu dengan transmisi manual 5-speed dan 6-speed tiptronic. Pilihan mesin ini menjadikan MPV Chevrolet Spin sebagai MPV low end paling bertenaga dengan 109 hp pada 6000 rpm dan torsi 142 Nm.
        Pilihan mesin ketiga adalah Chevrolet Spin 1300 cc turbo diesel 4 silinder common rail direct injection dengan transmisi manual 5-speed. Mesin ini menghasilkan tenaga 75 hp pada 4000 rpm dan torsi 190 Nm pada 1750-2500 rpm. Kabarnya Chevrolet Spin diesel ini mendapat respon masyarakat cukup baik. Belum lagi pihak GMI juga akan mengeluarkan Spin diesel transmisi otomatis pada tahun 2014 mendatang. Tentunya pilihan akan semakin beragam.
         Harga Chevrolet Spin belum secara keseluruhan dibuka oleh pihak GMI. GMI baru membuka Chevy Spin kelas 1200cc dengan harga Rp. 139 juta on the road Jakarta. Wow...cukup maknyus kan. Patut dicatat, dengan hadirnya Chevy Spin diesel juga membuatnya satu-satunya MPV entry level bermesin diesel di Indonesia.







sumber : dapurpacu.com

AKHIRNYA, CHEVROLET SPIN MELUNCUR DI INDONESIA


        Yup,  Selasa 19 Februari 2013 yang lalu menjadi sejarah bagi Chevrolet Spin meluncur di Indonesia untuk pertama kalinya. MPV 7 seater yang lama di nantikan ini memang baru muncul terbatas untuk rekan-rekan wartawan. Peluncuran Chevrolet Spin dilakukan di pabrik Pondok Ungu, Bekasi, Jawa Barat. Menurut situs dapurpacu.com MPV Chevrolet Spin di produksi General Motor Indonesia (GMI) untuk pasar dalam negeri dan Asia Pasifik. Asia khusunya Asia Tenggara seperti Thailand, Filipina. Tak hanya itu Spin juga bakal nyasar hingga Afrika Selatan. 
       Guna melahirkan Chevrolet Spin, pihak General Motor (GM) berinvestasi US $ 150 juta atau sekitar Rp. 1,4 triliun untuk membangkitkan pabrik tersebut di atas. Pada kesempatan itu sejumlah jurnalis berkesempatan berkeliling pabrik dan merasakan jok MPV Spin. Namun mereka hanya diberi izin untuk menjadi penumpang.

“Lho kok jadi penumpang?” tanya salah satu jurnalis.
“Ya ini belum resmi dirilis. Masih perkenalan,” jawab Maria Sidabutar, Direktur Komunikasi GM Indonesia.
       Kembali ke mobil itu sendiri Chevrolet Spin mempunyai tampang khas Chevrolet dengan grille lebar yang terbagi dua dan emblem khas Chevy. Lampu utamanya mengadopsi seperti milik Colorado dengan sentuhan lain sehingga lebih membulat dan memanjang. Bagian buritan juga terkesan menarik cenderung macho. Sepintas Chevy Spin mirip Nissan Grand Livina. 

       Masuk kedalam kabin, anda akan disuguhkan dashboard dengan konsep dual cockpit dengan warna two-tone hitam dan silver. Dashboard yang disajikan terlihat futuristik dan khas Chevrolet. Desain kemudi terlihat menarik plus indikator kecepatan menggunakan model digital. Kursi depan bermodel semi buchet. Dikatakan seorang wartawan yang bertinggi 178 cm merasa agak sempit jika duduk di bangku baris kedua. Lebih terasa lagi jika duduk di bangku baris ketiga. Sehingga disimpulkan jika bangku baris ketiga lebih cocok untuk orang berpostur tak lebih dari 170 cm.

       Spin versi Indonesia menyodorkan tiga pilihan mesin, yakni bensin 1,2 dan 1,5-liter serta turbodiesel 1,3-liter. Banderol yang ditawarkan mulai Rp 139 juta on the road Jakarta. Sangat menarik bukan? Namun untuk mendapatkannya anda harus menuggu April mendatang.








sumber : dapurpacu.com